Jadi Bandar Film

Kayaknya gue udah lamaaaaa banget gak pernah nonton film di bioskop semenjak tiket bioskop di Bali udah gak kaya dulu lagi. Dulu sebelum FPI menyerang, tiket bioskop hari biasa berkisar 30 rebuan doank. Tapi sekarang tiket paling murah udah berubah fantastis jadi 50 rebu, bahkan ada tiket VIP Room yang harganya 100rebu. Bioskop di Bali udah keren, gaul, tapi udah gak bersahabat !! #AkuRapopo.

Sebagai mahasiswa yang sering “bertarung” sama Pahlawan Pattimura, gue gak mungkin ngeluarin duit segitu cuma untuk nonton film doank. Perlu pertimbangan secara prikemanusiaan dan prikedompetan. Gue gak rela mengorbankan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai hanya untuk menonton film. Begitu besarnya perjuangan beliau bertahun-tahun tapi hanya kita balas dengan durasi kurang dari 2 jam? sungguh tidak sepadan. Dimana rasa nasionalisme kita !!!! HAH ?? !! #AlasanEdisiKemerdekaan

Pada akhirnya, gak sedikit orang yang “terpaksa” rela enggak nonton film di bioskop dan hanya sabar menunggu link downloadnya di internet. Gue gak tau apa cuma orang di Indonesia yang punya sifat kaya gini atau di negara lain juga sama. Alasan gak jadi nontonnya sih macem-macem tapi ujung-ujungnya paling lagi bokek, hehe.. hehe .. hehe .. yang ini gue banget -_-

Selama 4 tahun lebih punya laptop, gue sama sekali belum pernah yang namanya download film. Selain perlu speed internet yang abnormal, download film itu gak gampang. Dalam satu halaman download bisa ada banyak kata “download” dan 99,9995% diantaranya adalah ZONK! alias link ads atau iklan. Belum lagi ditambah pop up iklan yang gak jelas. Pemburu film di internet memang sudah dinobatkan sebagai orang yang tangguh dalam dunia perdownload’an, sekalipun harus bertarung dengan wifi gratisan. Tapi dari kebanyakan orang, gak mau download film karna alasan “kasian quotanya, mending minta film sama temen aja” #OrangIndonesia.

Setahun belakangan, akhirnya gue punya temen yang menyandang gelar bandar film, dia adalah Ratu Oplosan. Gara-gara Ratu, gue jadi kecanduan yang namanya nonton film di laptop. Mulai dari film Indo, Western, Thailand sampe film Korea. Gue hampir gak pernah absen nanyain tentang film baru yang dia punya. Sejak saat itu koleksi film gue di laptop udah lumayan untuk jadi bandar tingkat pemula. Laptop gue udah gak cupu lagi karna gak ada filmnya. Udah mulai ada temen-temen yang suka minta film sama gue. Kadang kalo gue kasih film sedih, terus temen gue bilang dia nonton sampe nangis, besoknya pasti gue ketawain dia di kelas. Gue heran sama orang yang bisa nangis cuma karna nonton film. Mungkin nontonnya sambil nyemil bawang merah dan minum jus cabe.

Tapi prasangka itu harus gue kubur dalem-dalem semenjak gue nonton film Korea berjudul “Hello Ghost”. Sedikit review, film ini tentang cowok yang kesepian, depresi dan sudah putus asa dalam hidupnya. Dia hidup sebatang kara dan gak pernah tau siapa bapaknya, siapa ibunya, siapa saudaranya, dan siapa bidannya, gue curiga di ending ternyata dia anak alien. Akhirnya dia selalu mencoba untuk bunuh diri tapi selalu gagal. Mungkin dia lupa untuk mengucap “bismillah” sebelum bunuh diri. Dalam kisahnya si cowok ini tiba-tiba ketemu sama hantu berbagai usia, ada anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak siapa yang punya anak bilang aku ~ aku yang tengah malu ~ *joget-joget*

Tapi tenang, ini bukan film horror bahkan jauh dari kesan film horror. Endingnya bener-bener dibuat speechless karna sebuah kenyataan yang gak terprediksi. Gak ada ancang-ancang adegan sedih tiba-tiba lo disuguhin kenyataan yang bisa buat lo mewek. Saking sedihnya mata gue sampe berkaca-kaca. Ini adalah film pertama yang berhasil buat gue seperti ini. TERNYATA AKU JUGA LEMAH!! T_T . Film ini termasuk salah satu The Best Twist Movies, karna endingnya berhasil membuat shock penontonnya. Penasaran? Download donk ! :p

Balik ke bandar film !

Awal bulan kemaren gue sempet ke Lombok dan bertemu sama partner paling membahana di cakrawala, gue menyebutnya Eva Papskipapap. Eva termasuk Bandar film kelas paus cabang Mataram. Filmnya banyaaaaaaaaak banget, sampe gue bingung mana yang udah di copy mana yang belom. Karna waktu yang terbatas akhirnya gue berhasil membawa pulang 57 film. Lumayan pake nemenin malem jum’at dan malem mingguan.

Sekitar seminggu sebelum ketemu, Eva ngasi link download film Thriller berjudul "Carrie" dan itu adalah PERTAMA KALINYA gue download film pake laptop cupu gue, HAHAYY~ Koneksi internet gue sekarang udah dewa dan sakti banget. Jadi mulai detik itu gue udah bisa download film sendiri di rumah. Gue bukan tipe wifi hunter, gue lebih suka internetan di rumah dari pada diluar.

Kalo tipe film yang paliiiiiiiing gue suka itu film yang ada monster-monsternya (?) atau ada makhluk-makhluk anehnya, yah pokoknya semua film yang jalan ceritanya terlihat tahayul dan gak mungkin terjadi di dunia nyata. Contohnya seperti Harry Potter, Avatar, Alice in Wonderland, Spiderwick Chronicles, Don’t be Afraid of the Dark, In Time, Warm Bodies, The Mist, termasuk film-film hero dan masih banyak lagi deh. Terus juga sukaa banget sama film horror (horror terbaik sampe saat ini menurut gue adalah film thailand judulnya "coming soon") dan film animasi. Tapi gue kurang suka sama film action. Gak tau kenapa, gue gak pernah betah nonton film action hehe. . Kecuali kalo di film actionnya ada monster atau makhluk anehnya *tetep*.

Sekarang gue udah lumayan ahli dalam dunia perdownload’an film dan gue udah siap menyandang gelar “Bandar Film Kelas Kecebong Cabang Denpasar” \o/

Ohyaaa, kalo ada saran film bagus bisa kasih tau di comment box yaaaa :D